Gambar Sampul IPS · BAB XIV Lembaga-Lembaga Internasional dan Peran Indonesia
IPS · BAB XIV Lembaga-Lembaga Internasional dan Peran Indonesia
I Wayan Legawa, dkk

24/08/2021 13:44:25

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

233

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

LEMBAGA-LEMBAGA

INTERNASIONAL DAN PERAN

INDONESIA

PETA KONSEP

BAB

XIV

Kekuasaan, penjajahan, penindasan, pertikaian, perdamaian, keamanan,

keter-tiban, kebebasan, kemakmuran, dan kesejahteraan.

KAKA

KAKA

KA

TT

TT

T

A KUNCIA KUNCI

A KUNCIA KUNCI

A KUNCI

LEMBAGA

INTERNASIONAL

KERJASAMA

INTERNASIONAL

FUNGSI LEMBAGA

INTERNASIONAL

KONFERENSI

ASIA-AFRIKA

ASEAN

PERSERIKATAN

BANGSA-BANGSA

GERAKAN

NON-BLOK

BIDANG POLITIK

BIDANG EKONOMI

DAN KEUANGAN

BIDANG

SOSIAL-BUDAYA

BIDANG HANKAM

Setelah mempelajari Bab ini, siswa diharapkan memiliki kemampuan

untuk menyebutkan lembaga-lembaga internasional, arti pentingnya

lembaga-lembaga internasional dalam menciptakan perdamaian dunia,

dan peranan Indonesia dalam mewujudkan kemanan dan ketertiban

dunia.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

234

Lembaga internasional dan kerja sama internasional merupakan salah satu

kebutuhan, terutama dalam rangka mewujudkan kehidupan yang tertib, aman,

dan damai, serta adil dan makmur berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh

karena itu, pembentukkan lembaga internasional dan kerjasama antara negara-

negara di dunia sangat penting.

Bagi bangsa Indonesia, peranan lembaga dan kerjasama internasional sangat

besar manfaatnya. Sejak awal kemerdekaan, bangsa dan pemerintah Indonesia

telah memanfaatkan lembaga-lembaga internasional, seperti KTI, UNCI, dan

UNTEA. Bahkan, kerjasama internasional yang dilakukan Indonesia telah ikut

membebaskan bangsa-bangsa dari belenggu penjajahan dan memajukan bangsa-

bangsa di kawasan Asia dan Afrika. Misalnya, KAA, ASEAN, dan GNB.

Bangsa dan pemerintah Indonesia sangat aktif dalam ikut menciptakan

ketertiban dan keamanan, sperti dengan pengiriman pasukan perdamaian ke

beberapa negara dilanda konflik atau peperangan. Pemerintah Indonesia telah

mengiriman Pasukan Garuda sampai belasan kali.

Sayang dalam perkembangannya, beberapa lembaga internasional telah

menyimpang dari tujuan awalnya. PBB cenderung dikendalikan oleh Amerika

Serikat untuk kepentingan negara adi kuasa itu. Namun demikian, peranan lembaga

internasional masih relevan dengan kehidupan pada zaman modern ini. Lebih-

lebih, apabila dikaitkan dengan kehidupan global yang terus berkembang sebagai

akibat kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri.

Dengan demikian, keberadaan lembaga internasional masih sangat penting,

terutama dalam menata kehidupan antar bangsa yang berkeadilan. Untuk itu,

bangsa dan pemerintah Indonesia harus tetap ambil bagian dalam ikut menata

kehidupan global (dunia) yang lebih adil, bermartabat, makmur, dan sejahtera.

A. Kerjasama Internasional

1. Konferensi Asia-Afrika

Pemerintah Indonesia berhasil menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika

(KAA) pada tanggal 18-24 April 1955 di Bandung. Keberhasilan itu merupakan

suatu prestasi besar karena diselenggarakan di tengah-tengah maraknya

gerakan separatis dan keadaan pemerintahan yang tidak stabil.

Penyelenggaraan KAA didasarkan pada beberapa kejadian yang melanda

dunia, sekaligus sebagai latar belakang pelaksanaan KAA sebagai berikut:

a. Pertentangan antara Blok Barat (kapitalis) dan Blok Timur (komunis) yang

mengancam ketertiban dan perdamaian dunia.

b. Sebagian besar negara-negara Asia dan Afrika yang menjadi korban

imperialisme-kolonialisme negara-negara Barat.

c. Perlunya kerjasama antara negara-negara Asia dan Afrika dalam meng-

hadapi masalah pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan, dan kebu-

dayaan.

d. Pelaksanaan politik aparheid (diskriminasi) di beberap negara, terutama

235

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

di Afrika Selatan.

Pada tanggal 25 Agustus 1953, PM Ali Sastroamidjojo menyatakan pentingnya

kerjasama negara-negara Asia dan Afrika di depan DPR. Kerja sama itu akan

memperkuat usaha ke arah terciptanya perdamaian dunia yang kekal. Kerjsama

antara negara-negara Asia dan Afrika tersebut sesuai dengan aturan-aturan PBB.

Pernyataan Ali Sastroamdjojo tersebut mencerminkan bahwa prakarsa

penyelenggaraan KAA adalah Indonesia. Ide tersebut mendapat sambutan yang

positif dari negara-negara India, Pakistan, Sri Langka, dan Birma (Myanmar).

Kelima negara itu, kemudian menjadi sponsor penyelenggaraan KAA.

Untuk mempersiapkan KAA, kelima negara di atas menyelenggarakan

konferensi pendahuluan, yaitu:

a. Konferensi Kolombo

Konferensi Kolombo dilaksanakan di Sri Langka pada tanggal 28 April s/

d 2 Mei 1954. Tujuannya adalah membahas masalah Vietnam dalam

menghadapi Konferensi Jenewa pada tahun 1954. Kemudian berkembang

gagasan baru, setelah Indonesia melontarkan pentingnya menyelenggarakan

KAA. Meskipun diwarnai sikap yang agak ragu-ragu, konferensi berhasil

memutuskan hal-hal sebagai berikut:

Indocina harus dimerdekakan dari penjajahan Perancis.

Menuntut kemerdekaan bagi Tunisia dan Marroko.

Menyetujui dilaksanakannya KAA dan menugaskan Indonesia untuk

menyelidiki kemungkinan KAA itu.

b. Konferensi Bogor (Pancanegara)

Sesuai hasil putusan Konferensi Kolombo, Indonesia kemudian

melakukan pendekatan diplomatik kepada 18 negara Asia dan Afrika.

Pemerintah Indonesia ingin mengetahui tanggapan negara-negara tersebut

terhadap ide penyelenggaraan KAA. Ternyata, negara-negara yang dihubungi

menyambut baik dan menyetujui Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Sebagai tindak lanjut, Indonesia mengadakan Konferensi Bogor pada

28-29 Desember 1954 dengan mengundang peserta Konferensi Kolombo.

Konferensi Bogor dihadiri tokoh-tokoh penting, yaitu:

Mr. Ali Sastroamidjojo (PM Indonesia),

Pandit Jawaharlal Nehru (PM India),

Mohammad Ali (PM Pakistan),

U Nu (PM Birma/Myanmar), dan

Sir John Kotelawala (PM Sri Langka).

Konferensi tersebut membicarakan persiapan-persiapan terakhir

pelaksanaan KAA. Kesepakatan yang dihasilkan dalam Konferensi Bogor

adalah sebagai berikut:

KAA akan diselenggarakan di Bandung pada 18-24 April 1955.

KAA akan diikuti oleh 30 negara sebagai peserta.

Menetapkan rancangan agenda KAA.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

236

Merumuskan tujuan-tujuan pokok KAA.

KAA dilaksanakan di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955 dan dibuka

oleh Presiden Soekarno. Setelah Presiden Soekarno mengakhiri pidatonya,

para peserta secara aklamasi menyetujui pimpinan rapat sebagai berikut:

Ketua Konferensi

: Mr. Ali Sastroamidjojo

Sekretaris Jenderal

: Ruslan Abdulgani

Ketua Komite Politik

: Mr. Ali Sastroamidjojo

Ketua Komite Ekonomi : Prof. Ir. Roeseno

Ketua Komite Kebudayaan

: Mr. Muhammad Yamin.

Adapun tujuan dilaksanakan KAA adalah sebagai berikut:

1) Mewujudkan kehendak baik, kerjasama, persahabatan, dan hubungan

antar bangsa Asia dan Afrika.

2) Mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan

kebudayaan bangsa-bangsa Asia dan Afrika.

3) Mempertimbangkan masalah-masalah khusus, seperti kedaulatan

nasionalisme, rasialisme, dan kolonialisme.

4) Meningkatkan peran Asia dan Afrika dalam memajukan kerjasama dan

perdamaian dunia.

Secara umum, KAA berjalan lancar,

meskipun ada beberapa kendala yang telah

diduga sebelumnya. Kendala itu sebagai akibat

perbedaan sistem politik masing-masing

peserta. Filipina, Thailand, Pakistan, dan Turki

adalah negara-negara yang pro Barat. Cina dan

Vietnam Utara adalah negara-negara yang pro

komunis. Sedangkan Indonesia, India, Mesir, dan

Birma adalah negara-negara yang bersikap

netral. Pada tanggal 24 April 1955, konferensi

berhasil mengeluarkan kesepakatan yang berisi

lima butir pernyataan:

1) Kerjasama di bidang ekonomi,

2) Kerjasama di bidang kebudayaan,

3) Hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri,

4) Masalah segenap rakyat terjajah, serta

5) Masalah perdamaian dan kerjasama dunia.

Di samping itu, konferensi berhasil merumuskan sepuluh prinsip yang

dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung, yaitu:

1) Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan, serta asas-

asas yang termuat dalam piagam PBB.

2) Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa-

bangsa, baik besar maupun kecil.

3) Mengakui persamaan semua suku-suku bangsa dan persamaan

Gambar. 14.1. Persiapan KAA.

Tampak beberapa

pemuda dan pemudi sedang memasang bendera negara-

negara peserta KAA di Bandung.

237

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

semua bangsa-bangsa besar maupun kecil.

4) Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal dalam

negeri negara lain.

5) Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri sendiri

secara sendirian atau secara kolektif, yang sesuai dengan piagam PBB.

6) (a) Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif

untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu dari negara-

negara besar. (b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.

7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman-ancaman agresi

ataupun penggunaan kekerasan terhadap integritas territorial atau

kemerdekaan politik sesuatu negara.

8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai,

seperti perundingan, arbitrase atau penyelesaian hakim sesuai dengan

piagam PBB.

9) Memajukan kepentingan bersama dan kerjasama.

10) Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.

Pelaksanaan KAA membawa beberapa perubahan, baik bagi Indonesia,

negera-negara Asia dan Afrika, maupun dunia.

1) Bagi Indonesia

a) Indonesia mendapat dukungan dari negara-negara Asia dan Afrika dalam

merebut kembali Irian Barat.

b) Politik luar negeri bebas aktif Indonesia mulai diikuti oleh negara-negara

yang memihak blok Barat atau Timur.

2) Bagi negara-negara Asia dan Afrika

a) Perjuangan negara-negara Asia dan Afrika untuk memperoleh kemer-

dekaan semakin meningkat.

b) Kedudukan bangsa-bangsa di Asia dan Afrika semakin meningkat dalam

percaturan politik internasional.

c) Terciptanya hubungan dan kerjasama antara bangsa-bangsa dan

negara-negara Asia dan Afrika dalam bidang ekonomi, sosial, dan

Gambar. 14.2

Presiden Soekarno sedang

menyampaikan pidato dalam acara Pembukaan

KAA di Bandung.

Gambar. 14.3

Presiden Mesir Gamal Abdul Naser tampak

serius mengikuti KAA di Bandung.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

238

kebudayaan.

3. Bagi dunia

a. Berkurangnya ketegangan antara blok Barat dan blok Timur.

b. Amerika Serikat dan Australia mulai menghapus politik ras diskri-minasi.

c. Negara-negara imperialis-kolonialis mulai melepaskan negara-negara

jajahannya.

KAA telah berhasil menggalang solidaritas

antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika. Dasasila

Bandung berhasil membakar semangat dan

memperkuat moral bangsa-bangsa Asia dan

Afrika yang sedang berjuang mencaai

kemerdekaan. Sebelum KAA, di Afrika hanya

terdapat lima negara yang merdeka, yaitu Mesir,

Libya, Ethiopia, Liberia, dan Afrika Selatan. Setelah

KAA sampai tahun 1965, tercatat 33 negara di

Afrika memperoleh kemer-dekaannya.

2. ASEAN

The Association of South East Asia Nations

(ASEAN) merupakan organisasi

regional yang mewadahi kerjasama bangsa-bangsa di Asia Tenggara dalam berbagai

bidang kehidupan. Kesadaran bangsa-bangsa Asia Tenggara akan pentingnya

solidaritas dan kerjasama di antara sesama

mereka. Kesamaan sikap dan tindakkan

diharapkan dapat menciptakan perdamaian,

kemajuan, dan kemakmuran di Asia

Tenggara. Itulah, salah satu faktor yang

mendorong lahirnya ASEAN.

Saat ini, ASEAN beranggotakan sepuluh

negara di Asia Tenggara, yakni: Indonesia,

Malaysia, Filipina, Singapura, Mungthai,

Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar, dan

Vietnam. ASEAN didirikan berdasarkan

Deklarasi Bangkok yang dicetuskan pada

Gambar. 14.4 Suasana sidang KAA

yang berlangsung

hikmat, dan bendera negara peserta tampak dikibarkan

di ruang sidang.

Gambar. 14.5

Para Menlu dan seorang Wakil PM dari kelima

negara tampak serius mengikuti sidang pembentukan ASEAN.

Sebutkan 5 (lima) keuntungan penyelenggaraan KAA tahun 1955 bagi bangsa

dan pemerintah Indonesia!

Tugas 14.1

239

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

tanggal 8 Agustus 1967. Deklarasi Bangkok ditandatangani oleh lima orang

utusan, yaitu:

a. Adam Malik, Menlu Indonesia.

b. Tun Abdul Razak, Wakil Perdana Menteri Malaysia.

c. Sinatambi Rajaratman, Menlu Singapura.

d. Narsico Ramos, Menlu Pilipinan.

e. Thanat Khoman, Menlu Muangthai.

Kelima negara tersebut dikenal sebagai pendiri ASEAN dan sebagai anggota

pertama. Sekarang jumlah anggota ASEAN telah bertambah menjadi 10 negara.

Artinya, seluruh negara di kawasan Asia Tenggara telah menjadi anggota ASEAN.

Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya ASEAN adalah karena adanya

persamaan dalam beberapa hal, seperti:

a. Persamaan letak geografis di Asia Tenggara,

b. Persamaan budaya, yaitu budaya Melayu Austronesia.

c. Persamaan nasib sebagai bangsa-bangsa yang pernah dijajah bangsa

asing.

d. Persamaan kepentingan untuk menjalin hubungan dan kerjasama di bidang

ekonomi, sosial, dan kebudayaan.

Sejak tahun 1999, kesepuluh negara Asia Tenggara telah menjadi anggota

ASEAN secara resmi. Rincian pelaksanaannya adalah sebagai berikut:

a. Brunei Barussalam menjadi anggota ASEAN sejak 7 Januari 1984, satu

minggu setelah memperoleh kemerdekaan dari Inggris.

b. Vietnam menjadi anggota ASEAN sejak 28 Juli 1995.

c. Laos dan Myanmar menjadi anggota ASEAN sejak 30 Nopember 1996.

d. Kamboja menjadi anggota ASEAN sejak 30 April 1999.

Adapun tujuan ASEAN sebagai organisasi regional adalah sebagai berikut:

a. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan kebuayaan

melalui usaha-usaha bersama berdasarkan semangat kebersamaan,

persekutuan, dan hidup damai di kalangan bangsa-bangsa di Asia Tenggara.

b. Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan saling

menghormati keadilan dan tata tertib hukum dalam hubungan antar negara

di Asia Tenggara, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip Piagam

PBB.

c. Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal

yang menjadi kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial,

kebudayaam, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi.

d. Memberikan bantuan satu sama lain dalam fasilitas-fasilitas latihan dan

penelitian di sektor-sektor pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi.

e. Bekerja sama secara efektif dalam memanfaatkan potensi pertanian dan

industri, perluasan perdagangan (termasuk studi tentang masalah-masalah

perdagangan internasional), perbaikan fasilitas-fasilitas komunikasi, serta

dalam memajukan taraf hidup rakyat di masing-masing negara.

f.

meningkatkan studi mengenai Asia Tenggara.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

240

g. Bekerja sama secara erat dan saling menguntungkan dengan organisasi

internasional dan regional yang memiliki maksud dan tujuan yang sama,

serta berusaha mempererat kerjasama antar negara-negara ASEAN.

Untuk mencapai tujuan tersebut, ASEAN telah melakukan beberapa kali

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT). Sampai tahun 2003, ASEAN telah melaksanakan

9 kali KTT.

a. KTT I di Denpasar, tanggal 23-24 Februari 1976.

b. KTT II di Kualalumpur, tanggal 4-5 Agustus 1977.

c. KTT III di Manila, tanggal 14-15 Desember 1987.

d. KTT IV di Singapura, tanggal 27-28 Januari 1992.

e. KTT V di Bangkok, tanggal 14-15 Desember 1995.

f.

KTT VI di Hanoi, tanggal 15-16 Desember 1998.

g. KTT VII di Singapura, tanggal 24-25 Nopember 2000.

h. KTT VIII di Bandar Sri Begawan, tanggal 5-6 Nopember 2001.

i.

KTT IX di Denpasar, tanggal 7-8 Oktober 2003.

Sampai ini kerjasama ASEAN sangat menguntungkan bagi para anggotanya.

Beberapa bidang kerjasama yang masih dilaksanakan adalah kerjasama

ekonomi, kerjasama sosial, kerjasama kebudayaan, kerjasama ilmu pengetahuan

dan teknologi, serta kerjasama politik. Bahkan, ASEAN berhasil mengambil

beberapa keputusan penting, seperti menjadikan wilayah Asia Tenggara sebagai

ZOPFAN (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality atau kawasan yang damai,

bebas, dan netral) dan SEANWFZ (Southeast Asian Nuclear Weapon Free Zone

atau ASEAN kawasan bebas senjata nuklit).

3. Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perang Dunia telah meninggalkan kerugian, kesengsaraan, dan perasaan

dendam antar bangsa di dunia. Untuk menghindari terulangnya peperangan,

beberapa tokoh dunia memprakarsai berdirinya organisasi dunia guna menjamin

terciptanya perdamaian dan keamanan dunia. Sesudah PD I berakhir, Presiden

Amerika Serikat Wondrow Wilson memprakarsai berdirinya Liga Bangsa-Bangsa

(LBB). Secara resmi LBB berdiri pada 10 Januari 1920 di Versailles, Perancis.

Tujuan LBB adalah:

a. Menghindarkan terulangnya peperangan.

b. Berusaha menyelesaikan segala bentuk persengketaan secara damai.

c. Membuka hubungan persahabatan antar bangsa.

Setelah PD II berakhir, maka Franklin Delano Roosevelt (Presiden Amerika

1. Sebutkan 3 (tiga) alasan yang mendorong negara-negara di Asia

Tenggara membentuk ASEAN!

2. Apa manfaat pembentukan ASEAN bagi para anggotanya?

Tugas 14.2

241

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

Serikat) dan Winston Churchill (PM Inggris)

berhasil menyusun dan menandatangani

Piagam Atlantik (Atlantic Charter) yang berisi

perlunya perdamaian dunia. Untuk

menindaklanjuti gagasan tersebut, pada

tanggal 25-26 Juni 1945 diselenggarakan

Konferensi San Francisco (Amerika Serikat)

dan berhasil merumuskan Piagam

Perdamaian (Charter of Peace). Akhirnya,

Piagam Perdamaian diratifikasi oleh 50

negara pada tanggal 24 Oktober 1945.

Peristiwa itu dijadikan hari lahirnya PBB (The

United Nations Day).

Tujuan PBB adalah sebagai berikut:

a. Memajukan kerjasama antar bangsa dalam memecahkan persoalan-

persoalan ekonomi, sosial, kebudayaan, dan kemanusiaan;

b. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional;

c. Memajukan hubungan persahabatan antar bangsa atas dasar per-

samaan derajat, hak menentukan nasib sendiri, dan tidak mencam-

puri urusan dalam negeri suatu negara; serta

d. Menjadi pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai cita-cita

bersama.

Indonesia menjadi anggota PBB yang ke 60

pada tanggal 28 Sep-tember 1950. Namun,

Indonesia pernah keluar dari keanggotaan PBB

pada 7 Januari 1965 karena perselisihan politik

dengan Malaysia. Apakah sikap Pemerintah RI

untuk keluar dari PBB merupakan pilihan yang

tepat? Inilah persoalan pilihan yang terkait dengan

kehormatan suatu bangsa dan negara. Fungsi dan

peranan PBB sering dikendalikan oleh Amerika

Serikat untuk kepentingan politik dan ekonomi

negara adi kuasa itu. Akhirnya, setelah lahirnya

Orde Baru, Indonesia menjadi anggota PBB

kembali pada 28 September 1966 dan tetap

sebagai anggota yang ke 60.

Beberapa peranan yang pernah dilakukan

Indonesia dalam mencapai tujuan PBB, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Secara

tidak langsung, peranan Indonesia adalah:

Melacak konfrontasi dengan Malay-

sia:

1.

Masih ingatkah kalian akan

peristiwa konfrontasi dengan Ma-

laysia? Amerika Serikat dan

Inggris berpihak kepada Malaysia

dan karena itu, kedua negara itu

mendukung Malaysia sebagai

anggota tidak tetap DK PBB..

2. Indonesia menentang terpilihnya

Malaysia sebagai anggota tidak

tetap DK PBB. Indonesia gagal

mendapatkan dukungan sehingga

memutuskan keluar dari

keanggotaan PBB.

Gambar. 14.6

Roosevelt (Preden AS) duduk berdampingan

dengan Winston Churchill (PM Inggris) dalam Konferensi San

Francisco, 25-26 Juni 1945.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

242

a. Indonesia berhasil menyelenggarakan KAA yang menghasilkan Dasasila

Bandung.

b. Indonesia adalah salah satu pemrakarsa berdirinya GNB.

c. Indonesia adalah pelopor tercetusnya konsep ZOPFAN dan SEANWFZ.

Secara langusng, peranan Indonesia dapat dilihat dari beberapa peristiwa

sebagai berikut:

a. Dr. Soedjatmoko pernah menjabat Rektor Universitas PBB yang berkedudukan

di Tokyo pada tahun 1971.

b. Indonesia memberikan bantuan uang dan beras melalui FAO untuk bangsa

Ethiopia yang dilanda kelaparan pada tahun 1984.

c. Tahun 1989, Indonesia dan beberapa anggota ASEAN serta Peran-cis

membantu menyelesaikan pertikaian antar faksi di Kamboja.

d. Tahun 1995, Indonesia berusah menampung para pengungsi Viet-nam di pulau

Galang.

e. Antara tahun 1993-1996, Indonesia beberapa kali menjadi mediator

perdamaian antara pemerintah Pilipina dan kelompok MNLF yang menguasai

Mindanau Selatan.

f.

Tahun 1957, Indonesia telah membantu PBB dalam menjaga dan memelihara

perdamaian dengan mengirimkan Pasukan Garuda.

Kontingen pasukan TNI Garuda yang pernah membantu Dewan Keamanan

PBB adalah sebagai berikut:

a. Pasukan Garuda I bertugas di Gaza (Sinai) pada tahun 1957.

b. Pasukan Garuda II bertugas di Kongo (Zaire) tahun 1960-1961.

c. Pasukan Garuda III bertugas di Katanga (Kongo) tahun 1963-1964.

d. Pasukan Garuda IV bertugas di Vietnam Selatan pada tahun 1973.

e. Pasukan Garuda V bertugas di Vietnam Selatan tahun 1973-1974.

f.

Pasukan Garuda VI bertugas di Timur Tengah tahun 1973-1974.

g. Pasukan Garuda VII bertugas di Vietnam Selatan tahun 1974.

h. Pasukan Garuda VIII bertugas di Sinai pada tahun 1974.

i.

Pasukan Garuda IX bertugas di perbatasan Iran-Irak tahun 1988.

j.

Pasukan Garuda X bertugas di Namibia pada tahun 1989.

k. Pasukan Garuda XI bertugas di perbatasan Irak-Kuwait tahun 1991.

l.

Pasukan Garuda XII bertugas di Kamboja tahun 1992.

m. Pasukan Garuda XIII bertugas di Somalia pada tahun 1992.

n. Pasukan Garuda XIV bertugas di Bosnia-Herzegovina tahun 1993-1994.

o. Tahun 2006, Pemerintah Indonesia merencanakan untuk mengirim

pasukannya ke Libanon.

Diskusikan dengan 2 orang teman sekelasmu (bertiga):

1. Peranan UNCI dalam menyelesaikan pertikaian Indonesia-Belanda.

2. Peranan UNTEA dalam Pembebasan Irian Barat.

Tugas 14.3

243

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

4. Gerakan Non Blok

Gerakan Non Blok (GNB) dibentuk oleh beberapa negara yang cinta damai

dan ingin berperan aktif dalam mencari solusi terbaik dalam rangka menciptakan

perdamaian dan keamanan dunia. Pertentangan atau rivalitas antara Blok Barat

dan Blok Timur semakin memuncak. Meskipun pertentangan itu belum sampai

menyebabkan terjadinya peperangan secara terbuka, namun perang dingin antara

kedua blok telah menimbulkan ketegangan sehingga mengganggu ketertiban dan

perdamaian dunia. Dengan demikian, gagasan untuk mendirikan GNB merupakan

upaya cerdas untuk meredakan ketegangan, sekaligus mewujudkan kehidupan

dunia yang tertib, aman, dan damai berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan untuk

menentukan cita-citanya.

Untuk meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur, beberapa

negarawan dari Indonesia, India, dan Yugoslavia mengadakan pertemuan di pulau

Brioni, Yugoslavia dan berhasil mencetuskan ide pembentukan Gerakan Non

Blok (GNB). Beberapa tokoh yang dianggap sebagai pemrakarsa berdirinya GNB

adalah:

a. Presiden Soekarno (Indonesia),

b. Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia),

c. Presiden Gamal Abdul Naser (Mesir),

d. Perdana Menteri Jawaharlal Nehru (India), dan

e. Perdana Menteri Kwame Nkrumah (Ghana).

Mereka sepakat menggalang solidaritas untuk mengenyahkan kolonialisme

dalam segala bentuknya dan mereka menentukan sikap bersama terhadap

perang dingin. Oleh karena itu dirasakan perlu membentuk organisasi yang tidak

terikat kepada salah satu blok yang sedang terlibat perang dingin. Pada tahun

1961 ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur semakin memuncak, ketika

dibangun tembok Berlin untuk membelah kota Berlin. Ketegangan semakin

memuncak, ketika pada tahun yang sama timbul krisis di Kuba, setelah Uni Soviet

membangun pangkalan rudal di negara itu.

Ketegangan tersebut ikut mendorong terbentuknya GNB. Pada tahun 1961

berlangsung pertemuan persiapan KTT I GNB di Kairo. Pertemuan itu berhasil

mengangkat 5 (prinsip) prinsip yang menjadi dasar GNB. Dari kelima prinsip itu

memuat dua hal yang menjadi perhatian utama GNB, yaitu kolonialisme dan

negara superpower. Adapun kelima prinsip tersebut adalah:

a. Tidak berpihak terhadap salah satu dari dua blok, yaitu Blok Barat dan Blok

Timur.

b. Berpihak terhadap perjuangan anti kolonialisme.

c. Menolak ikut serta dalam berbagai bentuk aliansi militer.

d. Menolak aliansi bilateral dengan negara super power.

e. Menolak pendirian basis militer negara super power di wilayah masing-

masing.

Adapun tujuan berdirinya GNB dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

a. Tujuan ke dalam, yaitu mengusahakan kemajuan dan pengembangan

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

244

ekonomi, sosial, dan politik yang jauh tertinggal dari negara-negara maju.

b. Tujuan ke luar, yaitu berusaha meredakan ketegangan antara Blok Barat dan

Blok Timur menuju terwujudnya dunia yang tertib, aman, dan damai.

Untuk mencapai tujuan tersebut, negara-negara non blok menye-lenggarakan

konferensi tingkat tinggi (KTT). Pokok pembicaraan KTT adalah membahas

persoalan-persoalan yang berhubungan dengan tujuan GNB dan membahas

peristiwa-peristiwa internasional yang dapat membahayakan perdamaian dan

keamanan dunia. Serangkaian KTT GNB adalah sebagai berikut:

a. KTT GNB I di Beograd (Yugoslavia), 1-6 September 1961.

b. KTT GNB II di Kairo (Mesir), 5-10 Oktober 1964.

c. KTT GNB III di Lusaka (Zambia), 8-10 September 1970.

d. KTT GNB IV di Aljir (Aljazai), 5-9 Agustus 1973.

e. KTT GNB V di Kolombo (Sri Langka), 16-19 September 1976.

f.

KTT GNB VI di Havana (Kuba), 3-9 September 1979.

g. KTT GNB VII di New Delhi (India), 7-12 Maret 1983.

h. KTT GNB VIII di Harare (Zibabwe), 1-6 September 1986.

i.

KTT GNB IX di Beograd (Yugoslavia), 4-7 September 1989.

j.

KTT GNB X di Jakarta (Indonesia), 1-6 September 1992.

k. KTT GNB XI di Cartagena (Kolumbia), 16-22 Oktober 1995.

l.

KTT GNB XII di Durban (Afrika Selatan), 1-6 September 1998.

m. KTT GNB XIII di Kualalumpur (Malaysia), 20-25 Februari 2003.

Tahun 1989, negara-negara Blok Timur di bawah pimpinan Uni Sovyet

mengalami keruntuhan. Uni Sovyet pecah menjadi Rusia dan 14 negara kecil

lainnya. Tembok Berlin dihancurkan dan Pakta Warsawa dibubarkan. Dengan

demikian, era ’perang dingin’ sebagai penyebab timbulnya ketegangan dunia pun

berakhir. Namun dalam kenyataannya, ketegangan-ketegangan yang mengamcam

ketertiban, keamanan, dan perdamaian dunia masih terus berlanjut, terutama karena

sikap arogan Amerika Serikat yang ingin menjadi pemimpin dunia. Semua negara

dipaksa untuk tunduk kepadanya.

Berdasarkan perkembangan dunia, terutama berakhirnya perang dingin bukan

berarti GNB harus dibubarkan. Masih banyak persoalan dunia yang harus segera

dipecahkan. Misalnya, masalah kemiskinan, pengangguran, ketimpangan sosial,

penindasan hak asasi manusia. Oleh karena itu, peranan dan fungsi GNB masih

relevan dengan perkembangan dunia yang terjadi. Bedanya, pada waktu yang lalu

GNB berorientasi pada masalah-masalah politik, maka pada saat ini GNB

berorientasi pada masalah-masalah sosial-ekonomi yang timbul sebagai dampak

globalisasi. Artinya, untuk membangun kehidupan yang berkeadilan merupakan

salah tugas berat GNB yang harus diperjuangkan pada waktu sekarang dan yang

akan datang.

Diskusikan dengan 3 orang teman sekelasmu (berempat):

1. Mengapa Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak?

2. Mengapa Amerika Serikat selalu membela Israel?

Tugas 14.4

245

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

B. Lembaga-lembaga Internasional

Di samping beberapa organisasi yang diuraikan di atas, masih banyak

organisasi atau lembaga internasional yang berfungsi untuk menciptakan kehidupan

yang lebih baik. Masalah-masalah kemanusiaan seperti masalah pengungsi,

kesejahteraan anak, pangan, lingkungan hidup, perdamaian, pendidikan,

kebudayaan, maupun masalah-masalah yang menyangkut ekonomi dan keuangan

tidak luput dari perhatian bangsa-bangsa di dunia. Untuk menangani masalah-

masalah tersebut dibentuk beberapa lembaga internasional, seperti:

1. United Nations Funds for Population Activities (UNFPA), dana PBB untuk kegiatan

kependudukan.

2. Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi PBB yang menangani

masalah pangan, pertanian, perikanan, peternakan, dan pekerjaan.

3. World Health Organization (WHO), organisasi PBB yang menangani masalah

kemiskinan, kelaparan, dan kesehatan.

4. United Nations Environment Programmed (UNEP), organisasi PBB yang

menangai dampak negatif perkembangan industri dan eksploitasi sumber daya

alam.

5. Uniter Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO),

organisasi PBB yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan, dan

kebudayaan.

6. International Monetary Fund (IMF), dana keuangan internasional yang

menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.

7. International Bank for Reconstruction and development (IBRD) atau Word Bank,

yang menyediakan kredit bagi negara-negara miskin.

8. Asia Development Bank (ADB), bank pembangunan Asia.

9. United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), konferensi

PBB tentang perdagangan dan pembangunan.

10. General Agreement on Tariff and Trede (GATT), persetujuan umum mengenai

tarif dan perdagangan. GATT berubah menjadi World Trade Organization (WTO),

organisasi perdagangan dunia.

11. European Economic Community (EEC), masyarakat ekonomi Eropa.

12. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC), kerjasama ekonomi Asia Pasifik.

13. European Free Trade Association (EFTA), kerjasama perdagangan bebas

Eropa.

14. ASEAN Free Trade Areas (AFTA), kawasan perdagangan bebas ASEAN.

15. North American Free Trade Association (NAFTA), kerjasama perdagangan

bebas Amerika Utara (AS, Kanada, dan Mexico).

16. Latin American Free Trade Association (LAFTA), kerjasama perdagangan

bebas Amerika Latin.

Sedangkan beberapa organisasi yang pernah menangani masalah ketertiban,

keamanan, dan perdamaian, di antaranya:

1. United Nations Scientific Committee on the Effect of Atomic Radiation

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

246

(UNSCEAR).

2. United Nations Truce Supervision Organization in Palestine (UNTSO).

3. United Nations Military Observer Group in India and Pakistan (UNMOGIP).

4. United Nations Assesment Mission in Cambodia (UNAMET).

5. Uniter Nations Commisions for Indonesia (UNCI).

6. United Nations Interim Forces in Libanon (UNIFIL).

Diskusikan dengan 3 orang teman sekelasmu (berempat):

1. Mengapa Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak?

2. Mengapa Amerika Serikat selalu membela Israel?

Tugas 14.4

Untuk mencapai kehidupan yang lebih, setiap bangsa selalu berusaha untuk

menguasai sumber daya alam. Untuk itu, suatu bangsa tidak segan-segan untuk

menguasai atau menjajah daerah atau negara lain. Akibatnya, timbul persaingan

antara bangsa yang satu dengan bangsa lain. Bahkan, tidak jarang terjadi

peperangan untuk mempertahankan atau merebut wilayah kekuasaannya.

Untuk mewujudkan kehidupan yang tertib, aman, damai, makmur, dan

sejahtera, setiap bangsa harus membangun kerja sama yang saling

menguntungkan. Kerja sama di bidang politik bertujuan untuk membantu negara-

negara terjajah untuk memperoleh kemerdekaan-nya. Kerja sama di bidang

ekonomi bertujuan untuk mengeksploitasi sumber daya alam guna kemakmuran

dan kesejahteraan umat manusia. Kerja sama di bidang sosial bertujuan untuk

memajukan bangsa-bangsa sedang berkembang, terutama dalam menguasai

ilmu pengetahuan dan teknologi.

Beberapa lembaga internasional yang penting bagi bangsa Indonesia, di

antaranya: KTN, UNCI, UNTEA, ASEAN, PBB, IMF, ADB, FAO, AFTA, ILO, WHO,

UNESCO, UNICEF. Di samping itu, Indonesia sangat aktif dalam kegiatan

internasional guna mewujudkan ketertiban, keamanan, dan perdamaian seperti

KAA, KTT GNB, Pengiriman Pasukan Garuda, dan sebagainya.

Sayangnya, peranan lembaga-lembaga internasional sering tidak sesuai

dengan tujuan awalnya karena dikuasai oleh negara-negara maju untuk

kepentingan politik dan ekonominya. Oleh karena itu, pernah muncul suatu masa

yang disebut ‘Perang Dingin’, yaitu persaingan antara Blok Barat yang dipimpin

Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet.

Bangsa dan pemerintah Indonesia tidak ingin memihak ke dalam salah satu

blok. Oleh karena itu, kemudian memprakarsai berdirinya Gerakan Non Blok

(GNB). Di samping itu, Indonesia tetap menjalankan politik luar negara yang

bebas dan aktif.

RANGKUMAN

247

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

EVALUASI

A. Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling tepat !

1. Salah satu latar belakang atau yang mendorong diselenggarakannya KAA

adalah;

e. Belanda belum bersedia mengakui kemerdekaan RI,

f. Banyaknya negara Asia dan Afrika yang hidup di bawah penjajahan,

g. Perlu adanya kerja sama antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika,

h. Indonesia membutuhkan dukungan untuk menegakan kedaulatannya.

2. Salah satu tujuan diselenggarakannya KAA adalah, kecuali:

a. Untuk mengembangkan kerja sama antara negara-negara Asia-Afrika,

b. Untuk membantu tercapainya kemerdekaan negara-negara Indocina,

c. Untuk mengembangkan masalah ekonomi, sosial, dan budaya negara-

negara Asia-Afrika,

d. Untuk membantu penyelesaikan masalah kedaulatan, rasialisme, dan

kolonialisme.

3. Di bawah ini adalah negara-negara yang dikenal sebagai pemrakarsa

penyelnggaraan KAA, kecuali:

a. Indonesia,

b. India,

c. Mesir,

d. Sri Langka.

4. Ketua Pelaksana KAA adalah:

a. Ir. Soekarno

b. Ruslan Abdulgani

c. Mr. Muhammad Yamin

d. Mr. Ali Sastroamidjojo

5. Salah satu faktor yang mendorong pembentukkan ASEAN adalah:

a. Terwujudnya perdamaian, kemajuan, dan kemakmuran di Asia Tenggara

1. Setelah kalian mempelajari Bab ini, apakah kalian sudah dapat memahami

persoalan-persoalan yang berkaitan dengan gerakan reformasi? Apabila

belum, apa yang akan kalian lakukan? Apabila sudah, apa yang harus

kalian lakukan?

2. Apakah gerakan reformasi sudah berhasil mencapai tujuan yang dicita-

citakan masyarakat Indonesia? Apa yang dapat kalian lakukan untuk

mempercepat pelaksanaan reformasi? Soal evaluasi di bawah hanya

merupakan salah satu cara untuk mengukur kemampuan kalian.

REFLEKSI

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

248

b. Terwujudnya perdagangan bebas di antara negara-negara Asia

Tenggara

c. Terwujudnya kesamaan sikap dalam menghadapi ketegangan antara

Blok Barat dan Blok Timur

d. Terwujudnya wilayah Asia Tenggara yang bebas nuklir

6. Kantor Sekretariat ASEAN berkedudukan di:

a. Bangkok

b. Jakarta

c. Kuala Lumpur

d. Manila

7. Tujuan didirikannya PBB adalah, kecuali:

a. Memelihara perdamaian dan keamanan internasional

b. Memajukan persahabatan dan kerjasama antar bangsa di dunia

c. Menjadi hakim dalam menyelesaikan pertikaian antar bangsa

d. Menjadi pusat kegiatan bangsa-bangsa dalam mencapai cita-cita

bersama

8. Indonesia pernah keluar sebagai anggota PBB. Keputusan pemerintah

Indonesia itu sangat tepat karena:

a. PBB tidak menghormati hak-hak bangsa dan negara Indonesia

b. Inggris dan Amerika Serikat membantu Malaysia

c. PBB bersikap tidak adil dalam menyelesaikan masalah Indonesia dan

Malaysia

d. Tuntutan Presiden Soekarno tidak dipenuhi oleh PBB

9. Tujuan didirikan Gerakan Non Blok adalah:

a. Untuk menjaga kedaulatan negara-negara anggota GNB

b. Untuk mengimbangi kekuatan Blok Barat dan Blok Timur

c. Untuk memajukan ekonomi, sosial, dan politik negara-negara anggota

GNB

d. Untuk membentuk kekuatan baru

10. Kontingen Garuda I sebagai pasukan perdamaian bertugas di:

a. Gaza (Sinai)

b. Zaire

c. Kongo

d. Vietnam

B. Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat

1. Gagasan untuk menyelenggarakan KAA disampaikan oleh Indonesia dalam

suatu konferensi di ibukota Sri Langka yang disebut Konferensi

.................................

2. Deklarasi Bangkok sebagai piagam berdirinya ASEAN ditandatangani oleh

kelima utusan negara-negara Asia Tenggara di kota ....................................

3. Gerakan Non Blok memiliki tujuan, baik ke dalam maupun ke luar. Tujuan

GNB ke luar adalah ........................................................

249

Bab XIV. Lembaga-lembaga Internasioal dan Peran Indonesia

4. Pemrakarsa berdirinya PBB adalah ..................................................... dan

.................................................

5. Organisasi PBB yang bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan kebudayaan

adalah ................................................

C. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut secara singkat

1. Sebutkan keuntungan-keuntungan penyelenggaraan KAA bagi Indonesia!

2. Sebutkan faktor-faktor yang mendorong berdirinya ASEAN!

3. Organisasi PBB sering dikatakan sudah menyimpang dari tujuan yang

sebenarnya. Mengapa demikian?

4. Apa yang dimaksud dengan politik bebas aktif yang dianut Indonesia?

5. Mengapa lembaga-lembaga internasional sangat dibutuhkan dalam kehi-

dupan antar bangsa?

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas IX

250